INFOOC Riwayat hidup Iskandar sang anak Aceh saat ini menjadi kesuksesan di dunia bisnis global.
Tokoh Iskandar dikenal sebagai seorang wiraswasta dari Indonesia dan pemilik maskapai penerbangan bernama Indonesia Airlines.
Maskapai Baru Indonesia adalah nama yang diberikan kepada perusahaan penerbangan terbaru di Indonesia.
Menggoda, maskapai penerbangan Indonesia Airlines ini menyediakan fasilitas perjalanan kelas atas.
PT Maskapai Penerbangan Indonesia bertujuan untuk menghubungkan berbagai pusat kota besar di seluruh penjuru dunia.
Fokusnya pada penerbangan internasional dan penerbangan jarak jauh.
Iskandar dijuluki sebagai 'The Founder' dari maskapai Indonesia Airlines.
Dia dikenal sebagai Pendirinya dan juga CEO dari Calypte Holding.
Calypte Holding Pte merupakan sebuah perusahaan berbasis di Singapura.
PT ini aktif dalam bidang energi ramah lingkungan, transportasi udara, serta pertanian.
Maskapai penerbangan komersial berjadwal bertaraf premium yang terdaftar adalah Indonesia Airlines.
Maskapai penerbangan Indonesia secara resmi diluncurkan oleh Calypte Holding Pte. Ltd.
Iskandar, CEO Calypte Holding, perusahaan induk Indonesia Airlines mengemukakan pemilihan Singapura sebagai kantor pusat berkenaan dengan regulasi penerbangan internasional yang lebih fleksibel.
Singapura juga memiliki kemudahan akses ke pasar global dan kesempatan untuk menarik investasi asing.
Singapura juga dikenal sebagai hub penerbangan internasional yang strategis.
Ini akan menghasilkan banyak manfaat untuk pertumbuhan perusahaan penerbangan tersebut.
Grup Maskapai Penerbangannya Indonesia Airlines Group (INA) sekarang telah secara resmi mengudara di Indonesia.
Maskapai Indonesia Airlines akan menghidupkan kembali sektor perjalanan udara dalam negeri dan luar negeri di tanah air mereka melalui berbagai macam rute lokal maupun internasional yang ditawarkan.
Meskipun bernama "Indonesia", maskapai ini pada kenyataannya didirikan oleh sebuah perusahaan dari Singapura yang disebut Calypte Holding Pte. Ltd.
Maskapai Penerbangan Indonesia secara resmi didaftarkan pada tanggal 7 Maret 2025 dan segera mendapatkan persetujuan operasional untuk menangani beragam rute penerbangan.
Di belakang pemilikan maskapai penerbangan tersebut, ternyata Indonesia Airlines dikendalikan oleh seorang pebisnis berkebangsaan Indonesia yang bernama Iskandar.
Siapa sebenarnya Iskandar yang menjadi pemilik dari maskapai penerbangan Indonesia Airlines?
Calypte Holding Pte. Ltd dikenal sebagai entitas bisnis yang aktif dalam sektor energi ramah lingkungan, transportasi udara, serta pertanian.
"Maskapai penerbangan komersial terjadwal dengan fasilitas premium kami diperkenalkan sebagai Indonesia Airlines," ujar CEO Indonesia Airlines Iskandar seperti dikutip Kompas.com pada hari Minggu, 9 Maret 2025.
"Kami menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menawarkan perjalanan yang benar-benar tak tertandingi bagi penumpang,” jelas Iskandar.
Iskandar adalah seorang pengusaha yang lahir pada 7 April 1983 di Bireuen, Aceh.
Dia menjabat sebagai pendiri sekaligus CEO Indonesia Airlines dan Kepala Eksekutif Calypte Holding.
Dikenal sebagai pelajar, Iskandar mengenyam pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK) yang berlokasi di Banda Aceh.
Dia memulai karirnya di BRR Aceh-Nias.
Antara tahun 2006 hingga 2009, ia pernah menjadi bagian dari PLN sebelum pindah ke industri perbankan dan asuransi.
Iskandar berminat pada sektor listrik.
Selanjutnya, sang pemilik usaha dari Aceh tersebut memulai ekspansi bisnisnya di tahun 2015.
Perusahaannya yang bergerak di bidang listrik berhasil eksis selama dua tahun, tetapi pada akhirnya tidak bisa bertahan.
Tahun 2022, Iskandar membangun Calypte Holding bersama kawan sekotaasnya dari Singapura.
Perusahaan ini maju di tiga sektor penting, yakni sumber daya terbarukan, peternakan, serta penerbangan.
Calypte Holding pada bidang aviasi membuat perusahaan PT Indonesia Airlines Group.
Perusahaan ini mengelola maskapai Indonesia Airlines di Indonesia.
Iskandar menyebut bahwa maskapai Indonesia Airlines akan menjalankan operasinya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang terletak di Tangerang, Banten.
Maskapai Indonesia Airlines sudah melakukan analisis kesesuaian menyeluruh bersama konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan rancangan bisnis serta temuan analisis feasibilitas yang sudah dibuat, Indonesia Airlines akan mengutamakan operasi penerbangan antarnegara saja, menurut penjelasan Iskandar seperti dikutip Kontan, Minggu.
Perusahaan penerbangan tersebut berencana untuk mengoperasikan rute ke 48 destinasi yang terletak di 30 negeri berbeda selama lima tahun awal sejak memulai operasinya.
Maskapai Penerbangan Indonesia di awal operasinya akan mengerahkan sejumlah 20 pesawat, yakni:
- 10 pesawat dengan badan yang lebih kecil (Airbus A321neo atau A321LR)
- 10 unit pesawat dengan badan yang luas (Airbus A350-900 serta Boeing 787-9).
Maskapai Penerbangan Indonesia menyajikan konsep layanan premium serta fasilitas bertaraf internasional yang umumnya disediakan untuk sewa pesawat swasta.
Menurut Iskandar, Indonesia Airlines memiliki staf dengan pengalaman kerja di beberapa perusahaan penerbangan terbesar global.
Misalnya, direktur operasionalnya berasal dari Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan salah satu pilot pertama yang menerbangkan pesawat Airbus A380.
Direktur komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman dari berbagai maskapai besar, seperti Emirates dan Asiana Airlines.
Sedangkan departemen operasi penerbangan akan dipimpin salah satu pilot terbaik Indonesia yang pernah bekerja di maskapai asing.
Posisi direktur produk dan layanan akan diduduki oleh seorang profesional asal Brunei Darussalam yang memiliki pengalaman kerja selama 25 tahun di Royal Brunei dan Emirates.
Maskapai Penerbangan Indonesia juga menarik manajer kru-kabina dari British Airways, yang sekaligus menjadi anggota Dewan Korporatif Serikat KRU Pesawat Eropa (EBAA), dan juga mengundang wakil manajer kru-kabina dari Emirates guna menyediakan pelayanan kabin berkualitas tertinggi.
Biodata dan Profil Iskandar
Nama Lengkap: Iskandar
Tempat Lahir: Bireuen, Aceh
Tanggal Lahir: 7 April 1983
Posisi: Chief Executive Officer (CEO) serta Ketua Eksekutif di Calypte Holding Pte. Ltd.
Pendidikan: Data mengenai pendidikan formalnya tidak ada, namun ia terkenal memiliki pengalaman yang mendalam dalam beragam sektor bisnis.
Pengalaman Usaha: Perbankan, pembangkit tenaga listrik, sumber daya terbarukan, sektor agraris, serta industri penerbangan.
(Posbelitung.co / Serambinews.com / Tribuntrend.com)